Proses pembelajaran yang terlalu lama di kelas, tentunya menimbulkan kejenuhan dalam diri peserta didik. Bagaimana tidak? Hampir seharian mereka harus bertahan di lingkungan sekolah demi mendapatkan ilmu dari sang guru. 

Tidak terkecuali dalam pembelajaran seni budaya. Anak-anak dituntut untuk bisa menyerap apa yang disampaikan oleh guru, sebagai dasar bagi mereka untuk bisa mengimplementasikan pembelajaran teori di kelas ke dalam pembelajaran praktik seni budaya. Di sisi lain mereka yang merasa kurang berbakat dalam seni, perlu belajar lebih banyak lagi.

Di sini peran guru sangat diperlukan dalam membimbing peserta didiknya untuk mencapai impiannya. Sebagai guru kita harus mengetahui karakteristik setiap peserta didik, agar langkah kita dalam membimbing mereka tidak salah. Jadi dalam menyampaikan pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik. 

Melalui artikel ini kami ingin berbagi sedikit pengalaman mengenai kegiatan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di sekolah tempat kami mengabdi, adapun praktik sederhana yang kami lakukan bersama siswa yaitu membuat pot bunga dari kain bekas dan semen. Dari kegiatan tersebut kami melihat bahwa banyak hal positif yang didapat, misalnya keliatan siswa lebih antusias untuk membuat karya masing-masing semenarik mungkin, mereka juga dituntut untuk lebih kreatif, disiplin, serta bertanggungjawab, dan yang terpenting adalah siswa kami dapat secara langsung menerapkan ilmu yang didapat dari materi pembelajaran dikelas untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat.