Home

Donasi Login Register
Artikel
Idham Sumirat
pada 28 January 2023 | Kelas Kolaborasi

Berliterasi dengan Sahabat Pena

Berliterasi dengan Sahabat Pena

Oleh: Idham Sumirat 

Tahun 2022 merupakan zaman dimana sudah banyak bidang yang menerapkan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi di tahun ini sudah sangat pesat. Apalagi sudah menjangkau pada anak usia sekolah dasar. Bahkan anak-anak sebelum masuk sekolah sudah familiar dengan adanya gawai yang digunakannya dalam keseharian. Hal ini tentunya memiliki dampak yang positif maupun negatif bagi perkembangan anak.

 Dampak positifnya anak-anak cakap akan teknologi. Namun untuk dampak negatif itu muncul seperti halnya pengaruh-pengaruh budaya barat yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di Indonesia.  Saya mengajar kelas 6 di sekolah dasar negeri di lereng gunung Sindoro, tepatnya di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.  saya menemukan bahwa anak-anak kelas 6 ternyata keterampilan menulisnya  masih jauh dari kategori baik. 

 Hal ini terlihat dari tata tulis yang belum benar, ada penggunaan huruf kapital yang tidak sesuai, dan juga penggunaan tanda baca yang belum tepat. Tidak hanya itu kerapian dalam menulis juga masih terbilang kurang, padahal bekal di satuan pendidikan khususnya jenjang sekolah dasar harapannya anak-anak sudah cakap dalam membaca, menulis, dan juga berhitung. Dengan adanya gawai saya mempunyai penilaian tersendiri yaitu, dengan adanya gawai keterampilan menulis murid-murid ternyata menjadi kurang maksimal. Murid-murid pandai dalam mengetik melalui gawainya sedangkan keterampilan menulisnya masih belum maksimal.

 

Pada suatu saat saya mengikuti temu pendidik dan mendapati pengalaman belajar dari rekan guru yang mengajak muridnya untuk menulis surat.  Surat tersebut dikirimkan kepada murid-murid dari rekan guru di sekolah lain. Dari pengalamannya tersebut Saya memiliki keinginan untuk mengadaptasi ataupun meniru praktik baik yang telah dilaksanakan oleh guru tersebut. Pertama saya menghubungi rekan yang berada di luar daerah tepatnya di Kabupaten Banyumas. Saya menghubungi beliau karena beliau merupakan guru kelas 6 juga, sehingga untuk muatan materinya juga sama dan karakteristik dari muridnya juga seumuran. 

Langkah selanjutnya saya meminta daftar murid dari beliau. Secara tidak langsung ternyata jumlah murid dari rekan saya hampir sama dengan jumlah murid saya sekitar 60-an. Dari data murid tersebut saya merencanakan pada pembelajaran selanjutnya, materi keterampilan menulis saya ajak anak-anak untuk membuat surat, yaitu dengan tajuk sahabat pena. Saya mengajak murid-murid untuk berkenalan melalui surat. Saya meminta murid-murid menuliskan nama, menceritakan tentang dirinya,  hobi, dan juga harapan atau cita-citanya. Curahan kata-kata dalam bentuk tulisan tersebut dituliskan dalam selembar kertas dan dibungkus aplop. 

Sarat tersebut ditujukan kepada murid yang sudah saya bagi daftar namanya,untuk menyambung komunikasi melalui sahabat pena ini. Antusias dari murid saya sangat  senang sekali ketika diajak menulis surat kepada sahabat pena. setelah selesai menulis, surat dari murid-murid saya, saya kumpulkan kemudian saya masukkan ke dalam satu amplop dan saya kirim melalui jasa Pos.

 Sesampainya di kantor pos, Saya memilih yang pengiriman Pos Next Day dengan harapan besoknya surat sudah sampai di Kabupaten Banyumas.

Setelahnya saya mendapatkan kabar bahwa suaratnya sudah sampai kemudian dibagikan kepada murid-murid yang ada di Kabupaten Banyumas. Kemudian saya mendapatkan informasi bahwa murid-murid  rekan saya juga senang sekali mendapatkan surat dari sahabat pena.  Kemudian dimintanya untuk membalas surat tersebut dan di hari berikutnya dikirimkanlah surat tersebut kepada kami yang ada di Kabupaten Wonosobo.

Sehari setelahnya Kami mendapatkan kiriman berupa paket surat dari sahabat pena yang ada di Kabupaten Banyumas. Kemudian saya memberikan balasan surat itu kepada masing-masing murid yang ada di kelas 6. Antusias dari murid saya sangat luar biasa senang sekali mendapatkan balasan surat. Baru kali ini mereka melaksanakan kegiatan berkirim dan mendapatkan surat.

Nah dari kegiatan ini anak-anak tertantang untuk dapat menulis dengan rapi dengan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar kemudian memperhatikan tanda baca dalam penulisan surat untuk sahabat pena. Yang awalnya beberapa murid masih ada kendala dalam menulis seperti kurang rapi, belum memperhatikan tanda baca ,dan penggunaan huruf kapital yang kurang tepat menjadi lebih baik dan rapi.  semoga kegiatan ataupun praktik baik yang saya lakukan di kelas dapat menginspirasi rekan-rekan guru di manapun berada.

 

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

Main Kartu untuk Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup
Belajar bareng KGBN kab. Tangerang: Taxonomy Bloom
Pembelajaran yang berpusat pada murid.
MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL DENGAN MIND MAPING DALAM MENENTUKAN ISI INFORMASI TEKS DESKRIPSI
Document