Home

Donasi Login Register
Artikel
Handi
pada 6 January 2024 | Kelas Kemerdekaan

Dua Rakaat Mengangkat Derajat

Dua Rakaat Mengangkat Derajat

Di MIMa Surengede

Pembiasaan shalat duha adalah suatu kegiatan mengerjakan sunah Rasulullah saw yaitu shalat dhuha yang dikerjakan secara berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan.

Shalat Dhuha adalah Shalat Sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu mulai naiknya matahari hingga sebelum tergelincir (Sholat Dzuhur). Shalat Sunnah yaitu shalat yang dianjurkan, artinya apabila mengerjakan shalat sunnah maka mendapatkan pahala dan apabila meninggalkan maka tidak memperoleh dosa. Namun keduanya sama-sama mempunyai nilai dzikir kepada Allah.

Dhuha berarti waktu naiknya matahari di siang hari, sehingga shalat pada saat itu dinamakan shalat Dhuha. Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah, yang dimaksud dengan shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika pagi hari pada saat matahari sedang naik

Dari segi makna pembiasaan shalat dhuha penulis ingin memaparkan tentang arti tersebut. Pembiasaan berasal dari kata “biasa” yang berarti lazim, umum, seperti sedia kala, sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sudah sering sekali. Shalat dhuha adalah shalat sunah yang menurut Sayyidina Ali r.a. dikerjakan oleh Rasulullah Saw ketika matahari naik di ufuk timur sejajar dengan matahari di ufuk barat ketika masuk waktu asar, yang berakhir pada pertengahan hari. shalat dhuha adalah sunah yang penuh dengan keutamaan, dan membawa pahala yang berlimpah. Mulai dari pahala serupa sedekah dan dosa yang terampuni.

Dari istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiasaan shalat dhuha adalah suatu kegiatan mengerjakan sunah Rasulullah saw yaitu shalat dhuha yang dikerjakan secara berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupansehari-hari.

Waktu pelaksanaan solat dhuha dimulai dari naiknya matahari sekitar satu atau dua tombak sampai tergelincirnya matahari.Awal waktu shalat Dhuha dimulai sejak naiknya matahari sekitarsatu tombak hingga waktu tergelincirnya. Tapi sunnahnya dikerjakan setelah matahari naik agak tinggi dan panas semakin menyengat. Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah memaparkan yaitu disaat ketika matahari sudah naik dimulai saat matahari naik kira-lira sepenggalah atau kira-kira setinggi 7 hasta dan berakhir di saat matahari lingsir (sekitar pukul 07.00 sampai masuk waktu dhuhur), akan tetapi disunnahkan melaksanakannya di waktu yang agak akhir yaitu di saat matahari agak tinggi dan panas terik.

Jadi shalat Dhuha didilaksanakan kira-kira pukul 07.00 pagi sampai sebelum jam 11 yaitu saat matahari sedang naik sampai sebelum waktu Dhuhur tiba. Jumlah rakaatnya minimal dua rakaat dan bisa dikerjakan maksimal dua belas rakaat, masing – masing rakaatnya diakhiri dengan satu salam. Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah sehingga orang yang mengerjakan akan mendapatkan pahala dan orang yang tidak mengerjakan tidak akan mendapat dosa.

Ada beberapa manfaat shalat Dhuha, dalam bukunya M. Khalilurrahman Al-Mahfani yang berjudul Berkah Sholat Dhuha, dijelaskan manfaat yang didapatkan dengan mengerjakan sholat Dhuha berdasarkan pengalaman-pengalaman dari orangorang yang mengerjakannya, antara lain:

  1. Hati menjadi tenang.
  2. Pikiran menjadi lebih konsentrasi.
  3. Kesehatan fisik terjaga.
  4. Mendapatkan Kemudahan atau jalan keluar dalam setiap urusan.
  5. Memperoleh rizki yang tidak disangka-sangka.
  6. Menjadi guat dan tekun dalam berusaha.
  7. Kecerdasan meningkat dan menjadikan lebih kreatif.
  8. Menjadikan istiqomah (menjalankan sesuatu pada waktunya).

Adapun implementasi Solat Dhuha di MIMa Surengede adalah sebagai berikut :

  1. Pelaksanaan solat dhuha dilaksanakan sejak pukul 07.00 sampai 07.30 Murid  diharapkan datang pada jam tersebut dan langsung merapatkan diri ke halaman atau di lapangan MIMa Surengede. Dan terdapat beberapa guru yang memantau pelaksanaan tersebut dan juga ikut melaksanakan solat dhuha tersebut. Dari program ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin, sopan santun dan religius dari murid.
  2. Pembiasaan solat dhuha berjamaah dilaksanakan dengan sikap semangat oleh seluruh warga Madrasah Sikap semangat ini dilakukan oleh seluruh murid MIMa Surengede. Sebab semua murid baik laki-laki maupun perempuan melaksanakanya pada pagi hari, kecuali murid perempuan yang tidak dapat melaksanakan solat karena berhalangan. Bukan hanya murid nya tetapi semua dewan guru dan staf tata usaha juga ikut melaksanakannya.
  3. Solat dhuha berjamaah dilakukan dengan sikap kebersamaan Solat dhuha yang dilakukan berjamaah ini mengandung sikap kebersamaan. Kebersamaan yang muncul dalam hal ini program tersebut tidak dilakukan secara individual melainkan dengan cara bersama atau berjamaah. Namun diharuskan ada yang menjadi pemimpim atau imam dalam pelaksanaannya. Sehingga dalam kesehariannya mereka akan merasa ada yang kurang jika tidak bersama teman-teman mereka.
  4. Solat dhuha berjamaah dilakukan melalui keteladan (pemberian contoh) Setiap bapak dan ibu dewan guru MIMa Surengede selalu memberikan keteladanan dan contoh yang baik pada seluruh murid-muridnya. Hal ini dapat dilihat melalui program pembiasaan solat dhuha tersebut hampir seluruh guru melaksanakannya bersamaan dengan murid nya. Inilah yang nantinya diharapkan dapat dicontoh oleh seluruh murid nya dan agar terlatih dalam melaksanakan solat dhuha berjamaah.
  5. Solat dhuha berjamaah dilakukan melalui pemotivasian Dalam melaksankan sholat dhuha berjamaah, guru-guru di MIMa Surengede tak henti-hentinya mengajak para murid untuk sering melaksanakan kegiatan pembiasaan solat dhuha berjamaah ini.
  6. MIMa Surengede merupakan Madrasah pendidikan moral yang lebih menekankan pada penanaman moral baik bagi murid-muridnya sebab Madrasah ini merupakan Madrasah  Ibtidaiyah/ setingkat Sedolah Dasar yang ada di Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, oleh sebab itu semua dewan guru diharapkan dapat menanamkan moral baik pada murid-muridnya

Moral merupakan sopan santun, kebiasaan, adat istiadat dan aturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Moral adalah suatu tindakan atau perilaku seseorang dalam interaksinya dan berbuat dengan manusia lainnhya. Melalui program pembiasaan solat dhuha, MIMa Surengede mengharapkan murid-muridnya dapat bersikap sopan santun dan saling menghormati kepada siapapun, memiliki nilai religius serta disiplin dalam bertindak.

Adapun dampak pelaksanaan Solat Dhuha berjamaah terhadap peningkatan moral murid di MIMa Surengede adalah sebagai berikut :

  1. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap disiplin murid-murid Kedisiplinan disini yaitu setiap murid dapat mengendalikan dirinya agar tidak datang terlambat ke Madrasah . Sebab ketika mereka sampai di Madrasah maka jam 07.00 sudah dilaksanakan kegiatan solat dhuha berjamaah. Para guru juga dapat mengkordinir murid  dalam melaksanakan kegiatan pagi untuk solat dhuha. Selanjutnya murid  juga bisa mengatur waktu dengan baik bagaimana dalam memulai kegiatan dari pagi sampai siang hari. Sehingga kedisiplinan waktu dapat dimiliki oleh masingmasing murid-murid. Disiplin disini juga berlaku pada saat keluar dan masuk kelas mereka tidak akan keluar kelas sebelum jam pelajaran berakhir.
  2. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap religius murid-murid.
  3. Melalui pembiasaan solat dhuha diharapkan murid-murid dapat menjalankannya secara berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Jadi melalui program Madrasah  berupa pembiasaan shalat dhuha agar murid  memiliki sikap dan tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ketaatan terhadap suatu aturan atau tata tertib.

Kemudian diharapkan juga nantinya shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari murid  di MIMa Surengede bukan hanya itu pesrta didik diharapkan mampu menghormati dan berbakti pada orang tua dan guru serta orang lain melalui penanaman nilai agama.

Upaya untuk menumbuhkan sikan religius ini dilakukan dengan kegiatan berdoa setiap harinya dan ditunjang pada pembelajaran agama yang berorientasi pada praktik. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap tanggung jawab pada murid-murid Program pembiasaan solat dhuha ini adalah program yang wajib dilakukan oleh para murid . Jadi murid  dapat melaksanakan solat dhuha tanpa disuruh – suruh oleh gurunya sehingga dapat dikatakan mereka memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan solat dhuha. Tanggung jawab disini bukan hanya hal solat dhuha saja melainkan ketika mereka mendapatkan tugas mereka sepenuh hati akan mengerjakan tugas tersebut.

Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap mandiri Dengan adanya program pembiasaan solat dhuha ini maka murid-murid akan terbiasa melakukan solat dan dikerjakan dengan rutin sehingga dapat memunculkan sikap mandiri pada diri masing-masing murid-murid. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan nilai jujur Nilai jujur disini dapat dilihat melalui pelaksanaan ulangan setiap mata pelajaran.

Meskipun terdapat beberapa anak yang mencontoh tetapi sebagian besar murid-murid telah mengembangkan nilai jujur pada saat ulangan dan ketika berada dikantin pula mereka menekankan nilai jujur. untuk mengukur kejujuran di Madrasah ini juga pernah memberlakukan pembagian angket pada saat mata pelajaran tertentu untuk menilai temannya yang sebangku dengan dirinya dan harus diiisi dengan jujur oleh masing-masing murid-murid.

Jadi melalui program Madrasah berupa pembiasaan shalat dhuha agar murid-murid memiliki sikap dan tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ketaatan terhadap suatu aturan atau tata tertib. Kemudian diharapkan juga nantinya shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seharihari murid-murid di MIMa Surengede.

Penulis juga ingin mengajak untuk membiasakan shalat dhuha, karena berdasarkan hadist riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, "Kekasihku Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara. (1) puasa tiga hari dari setiap bulan, (2) dua rakaat sholat Dhuha, dan (3) agar aku sholat witir sebelum tidur."

Ada 9 Keutamaan dan Manfaat Sholat Dhuha, Lancar Rezeki Hingga Urusan Dunia"

  1. Dibuatkan Istana di Surga
  2. Diampuni Dosanya
  3. Mencegah Penyakit
  4. Manfaat Sholat Dhuha untuk Rezeki
  5. Waktu Terbaik untuk Berdoa
  6. Dapat Pahala Setara Umrah
  7. Sedekah untuk Seluruh Tubuh
  8. Mendapat Keuntungan yang Besar
  9. Sholatnya Orang yang Kembali Taat

Oleh karena itu, marilah kita semua belajar untuk mebiasakan shalat dhuha, dan semoga kita diberikan kesehatan, kekuatan  beserta panjng umur untuk selalu meningkartkan ibadah karena allah. Marilah kita berdo’a semoga kita selalu diberi rahmat dan ampunan juga hidup kita diberi keberkahan dalam segala hal, amiin. Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat, dan demikianlah yang dapat penulis sampaikan.

 

Handi S.Pd,I.,M.Pd

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

Diseminasi Budaya positif
Strategi Kompak untuk Meningkatkan Belajar Murid
Pembelajaran Berdiferensiasi Dikelas XI MIA SMA Negeri 1 Silangkitang
Perayaan HUT RI ke 78
Document