Home

Donasi Login Register
Artikel
Donni Saputra, S.Pd, M.Pd
pada 4 December 2022 | Kelas Kemerdekaan

Perlunya Guru Keluar Dari Zona Nyaman

Perlunya Guru Keluar Dari Zona Nyaman

 

Kita tidak dapat memungkiri, kemajuan pengetahuan dan teknologi telah merambah seluruh aspek kehidupan di dunia.  Dan tidak terkecuali dunia pendidikan.  Sementara itu, pelaksana pendidikan dilapangan tentu guru. Guru mempunyai tugas yang sangat berat. Dipundaknya tertumpang tujuan pendidikan yang termaktup dalam pembukaan undang-undang dasar 1945.

Jika kita berbicara tentang guru, tentu akan banyak hal-hal yang harus kita ketahui. Guru merupakan profesi mulia. Di dunia, gaji yang diterima dapat digunakan untuk menafkahi keluarganya. Sementara itu, pengetahuan atau pembelajaran yang diberikan kepada anak bangsa, dapat menjadi tabungan jahiriyah, yang dapat dituainya untuk kehidupan akhiratnya kelak.

Tetapi ada kabar pertakut yang harus kita sadari sebagai guru. Yakni jika kita mengajar asal-asalan tanpa persiapan yang matang, apalagi jarang masuk kelas. Ini akan menjadi ladang dosa bagi kita sebagai guru. Dan akan diminta pertanggung jawabannya kelak di Yaumul mahsyar

Dizaman teknologi yang semakin canggih ini, tentu guru juga harus mengikuti perkembangan zaman. Dan harus berani keluar dari zona nyaman. Kenapa harus keluar dari zona nyaman?. Kita ambil salah satu contoh. Yang biasanya seorang guru menjelaskan pembelajaran didepan kelas dengan membaca buru dan hanya mencerek saja. Tanpa memperhatikan karakter atau cara belajarnya peserta didik tentu akan mengakibatkan pembelajaran menjadi sangat tidak menyenangkan.

Jika hanya untuk belajar, tentu murid-murid tanpa guru dapat belajar. Murid-murid dapat mengakses internet dengan belajar sendiri tanpa guru. Oleh sebab itu, para guru harus mampu berinovasi dan berkreasi mengemas pembelajaran yang diampunya jadi menarik dan menyenangkan.

Sudah saatnya guru memperhatikan apa yang dibutuhkan murid-murid dalam belajar. Kemudian bagaima cara belajar murid-murid. Karena setiap murid itu unik. Akan berbeda satu sama lainnya. Sekalian anak itu kembar.

Oleh sebab itu guru harus menyatukan tekad untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang merambah dunia pendidikan dalam menyampaikan pembelajaran. Gunakanlah tekhnologi itu untuk membantu kita para guru dalam belajar. Sehingga pembelajaran dapat menarik bakat dan minat anak.

Dan kita sebagai guru juga harus paham, bahwa setiap murid itu akan  berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Sesuai yang didengungkan oleh bapak pendidikan Kihajar Dewantara. Guru harus mempu mengemas pembelajaran yang kekinian yang dapat mengaktifkan murid-murid untuk ikut serta dalam pembelajaran.

Kita harus menyadari, guru itu harus tergerak hatinya untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran. Kemudian bergerak mengemas pembelajaran dan menggerakan dengan mengajak teman sejawat melaksanakan inovasi. Sehingga benar-benar pembelajaran yang menyenangkan itu dapat dinikmati oleh para murid kita. Sehingga implementasi kurikulum merdeka benar-benar terlaksana dengan baik.

 

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

KGB BANYUMAS KLOYONG MENG PRODUSEN OBANG-ABING
PENTINGNYA SENAM RITMIK DI SMA NEGERI KUANFATU
I Can TTS (Infografis Canva-Text To Speech)
MOU KGBN Kota Balikpapan dengan Kantor Perpustakaan Kota Balikpapan, Kolaborast dengan GPMB( Gerakan Pemasyrakatan Minat Baca ) Balikpapan Selatan
Document