Home

Donasi Login Register
Artikel
Sri Masyitah
pada 11 August 2023 | Kelas Kemerdekaan

BELAJAR BAHASA MENYENANGKAN UNTUK SEKOLAH DASAR

BELAJAR BAHASA MENYENANGKAN UNTUK SEKOLAH DASAR

    Oleh Sri Masyitah, M.Pd

 

Awal

 

Tahun 2022 menjadi awal saya merintis sekolah dasar di kota kelahiran setelah pendidikan S2 selesai dari pulau Jawa. Pada awal merintis saya sedikit merasa kesulitan dikarenakan pemilik sekolah ingin bahasa Arab menjadi keunggulan bagi orang tua yang anaknya akan sekolah di sini, butuh berpikir keras untuk hal ini. Setelah sebulan memikirkan konsep, maka saya menemukan formula terbaik kala itu. Untuk peserta didik kelas satu saya menggunakan tulisan berwarna sebagai media: pertama tulisan dipasangkan berdekatan dengan benda yang dimaksud, seperti jam dinding maka tepat di bawah jam dinding ada tulisan bahasa Arab yang diberi warna. Kedua, mencari gambar yang berhubungan dengan kosakata kemudian ditampilkan kepada peserta didik dengan menggunakan proyektor ketika proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Untuk peserta didik kelas dua saya menggunakan konsep yang berbeda dengan adik kelas mereka. Saya memberi nama dengan sebutan Strategi Model Kedekatan, Kemandirian, dan Penguasaan yang disingkat dengan sebutan Model KKP.

Adapun sasaran yang ingin saya capai dalam menjalankan tanggungjawab guru bahasa Arab anak Sekolah Dasar yaitu:

  • Anak-anak dapat mencintai bahasa Arab, hal ini dapat terlihat dengan menunjukkan rasa senang dengan belajar bahasa Arab.
  • Anak-anak mampu mandiri menulis dan membuka kamus bahasa Arab, hal ini dapat terlihat dengan menunjukkan buku notebook bahasa Arab khusus.
  • Anak-anak menguasai kosakata bahasa Arab, hal ini dapat terlihat dengan mampunya mereka menggunakan kosakata dan percakapan yang diberikan di lingkungan sekolah kepada sesama teman.

0Keresahan

            Sejauh ini saya tidak memiliki keresahan yang begitu besar, hanya saja saya melihat setiap anak tidak sama dalam penguasaan kosakata bahasa Arab yang telah dipelajari. Maka sebagai guru bahasa Arab mereka saya harus mampu memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk tidak merasa berbangga hati ketika cepat menguasai. Untuk anak yang cepat dalam penguasaan dapat mendukung temannya yang lambat dalam penguasaan. Sehingga antara yang cepat dan yang lambat saling bersinergi dalam proses belajar bahasa Arab.

0Tujuan

            Pada anak Sekolah Dasar dalam proses pembelajaran bahasa Arab saya memiliki beberapa tujuan yaitu: anak-anak senang belajar bahasa Arab, belajar bahasa Arab tidak membosankan, dan mereka menguasai kosakata yang sudah dipelajari dengan mampu mengungkapkan kosakata dan percakapan bahasa Arab di  lingkungan sekolah.

Tantangan

0Kesulitan

            Tidak sama daya tangkap setiap anak menjadi kesulitan saya untuk masuk pada tema baru dengan waktu singkat. Sejauh ini antara saya dan anak memiliki kesepakatan untuk selesai dulu satu tema baru masuk pada tema baru.

0Hambatan

            Adapun yang menjadi hambatan yaitu waktu, yang diberikan oleh pihak sekolah satu semester yang mana terdiri atas teori dan praktek, sedangkan anak-anak memiliki penguasaan yang cepat dan lambat. Hingga hari ini masih ada dua orang anak yang belum selesai pada sesi praktek, dikarenakan waktu yang terbatas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aksi Model KKP

  1. Kedekatan

 

Dalam proses belajar saya menggunakan Model KKP yaitu bermula dari kedekatan. Saya mengajar tanpa rasa sungkan, profesional yang terpercaya, dan meminta pertemuan seminggu sekali perkelas dengan waktu dua les yaitu 70 menit. Setiap masuk kelas pada proses pembelajaran saya melakukan dua hal yaitu mengenal setiap anak lebih dekat dengan bertanya dan memberi reward.

  1. Kemandirian

 

Kemandirian mereka dapat saya lihat dalam memilih kosakata, dapat menjadi ketua kelompok ketika diberi tugas kelompok, ketua kelompok dengan mandiri membagi kerja antara teman, dan memberi nama kelompok sesuai kesepakatan mereka.

c.Penguasaan

Selanjutnya penguasaan anak-anak dalam menguasai kosakata bahasa Arab dikarenakan proses belajar mereka yang aktif, saling bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas ternyata membuat mereka jadi semakin kaya dalam mengetahui kosakata, akhirnya pada lingkungan sekolah mereka bukan hanya mampu mengungkapkan kosakata yang hanya saya berikan, namun juga mampu mengingat kosakata yang mereka dapatkan dari melihat kamus ketika diskusi kelompok.

Semakin hari saya melihat mereka merasakan senang dan bahagia dalam belajar bahasa Arab. Pernah dalam satu hari saya tidak ke sekolah karena sakit, keesokan harinya anak-anak bertanya kemana saya kemarin. Kenapa tidak masuk kelas mereka?, saya bertanya kenapa mereka suka belajar bahasa Arab?, dengan lantang mereka menjawab karena belajar bahasa Arab tidak membosankan, ada games, dan dapat bintang. Saya tersenyum mendengar jawaban mereka.

 

 

Adapun games yang saya berikan pada kelas dua ketika membahas tema mengenai keterangan waktu yaitu memberikan games Alif Ba namanya, peserta didik berdiskusi mengenai nama-nama hari dan nama-nama bulan, kemudian saya memberi pertanyaan mengenai tema sebanyak lima soal. Jika kelompok Alif tidak mampu menjawab dan menuliskannya di papan tulis, maka giliran kelompok Ba menjawab dan menuliskannya di papan tulis. Untuk kelompok yang paling banyak menjawab maka saya memberi bintang sepuluh pada buku mereka masing-masing.

 

0Respon siswa

Pada akhir semester mereka diminta untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan ketika belajar bahasa Arab di kelas bersama saya. Sejauh ini, menuju empat tahun sekolah ini dalam rintisan. Respon siswa, orangtua, dan pemilik sekolah masih baik. Semoga saya semakin semangat untuk terus belajar agar menemukan formula-formula terbaik dalam menjadikan pembelajaran bahasa Arab menyenangkan pada tingkat Sekolah Dasar.

Pelajaran

0Pelajaran atau inspirasi

            Ternyata anak-anak Sekolah Dasar bisa belajar bahasa Arab, tidak sulit jika guru membuat strategi yang menarik. Strategi itu didapatkan jika guru terus belajar dan mencoba sehingga menemukan pola terbaik.

 

0Pengalaman

            Sejauh ini saya bersyukur diberi kesempatan untuk terus belajar, melalui pelatihan-pelatihan, sehingga saya dapat membuat strategi sendiri dengan Model KKP. Dikarenakan anak-anak adalah manusia yang memerlukan sentuhan yang pas, dan satu dengan lainnya tidak sama. Sentuhan para guru tidak tergantikan oleh mesin, atau kecerdasan buatan. Pada zaman sekarang sangat dibutuhkan karakter yang tangguh untuk selalu optimis ketika menemui kenyataan-kenyataan yang tidak sesuai harapan.

 Model KKP hadir laksana angin segar kepada para guru dalam proses pembentukan karakter, agar siswa memiliki karakter yang baik, serta menjadi hebat di masa depan. Saat ini sudah saatnya guru sebagai seorang coach menguasai model KKP agar menjadi pemicu untuk menciptakan kedekatan, kemandirian, dan penguasaan. Tidak ada siswa yang bodoh, tergantung siapa yang mendidik dan apa model pendidikannya, tidak ada siswa yang terlahir nakal, yang ada siswa tidak mendapatkan model pendidikan yang tepat.  Model KKP menawarkan langkah-langkah yang jelas untuk pembentukan karakter melalui proses belajar bahasa Arab pada tingkatan anak Sekolah Dasar.

 

 

 

0Perlu dikembangkan

            Saya ingin terus belajar, sehingga saya dapat mengembangan Model KKP ini menjadi strategi yang dipakai oleh guru-guru yang mengajarkan bahasa pada tingkat anak Sekolah Dasar, dengan belajar nantinya saya akan memiliki ide baru untuk mengembangkan Model KKP dengan lebih baik dan dalam waktu yang lebih sederhana.

 

 

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

Pembelajaran yang berpusat pada murid.
Perspektif Adat Nyadran Masyarakat Balongdowo dan Pengaruhnya dalam Era Modernisasi
PRAKTIK BAIK METODE ATAP "BEDAK QL” (BELAJAR EFEKTIF DAN KREATIF DENGAN QUIZIZZ LESSON)
Peningkatan Hasil Belajar Kelas V Dalam Pembelajaran Tematik Dengan Metode THINK PAIR SHARE
Document