Home

Donasi Login Register
Artikel
NURHAYATI, M.Pd.I
pada 23 May 2023 | Kelas Kolaborasi

Bersama Sahabat 3.18

BERSAMA  SAHABAT  3.18

Menjadi bagian dari Program Guru Penggerak  (PGP) adalah suatu berkah bagi seorang guru. Karena dalam program ini guru memahami hakikat dari belajar dan mengajar. Bahwa seorang guru itu tidak hanya sebagai seorang pengajar yang menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas saja, namun guru harus juga belajar bagaimana menjadi pendidik yang menuntun dan memahami latar belakang  peserta didik. Hal ini dilakukan agar mereka mampu mengembangkan potensi dirinya sesuai bakat dan keinginannya.

Dalam Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6 tahun 2022 ada dua pilihan yang dapat diikuti sesuai syarat yang telah dibagikan kepada guru. Menjadi Guru Penggerak atau menjadi Pengajar Praktik. Ada tiga tahap seleksi  peserta  pendidikan dan pelatihan Program Guru Penggerak (PGP) ini. Tahap awal adalah seleksi administrasi yang terdiri dari surat rekomendasi dari atasan dan surat pernyataan kesanggupan menjadi pengajar praktik yang terdiri dari enam poin yang harus dipertanggungjawabkan. Disamping seleksi administrasi tersebut calon peserta juga wajib mengisi esai seputar pengalaman bekerja dan pengajaran, pengalaman pendampingan guru, pengalaman mengikuti pelatihan, pengalaman kepemimpinan, pengalaman memimpin organisasi, pengalaman menjadi guru sukarela (guru sukwan).

Esai berikutnya antara lain pertanyaan apa motivasi memilih menjadi pengajar praktik, memberikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, dan gerakan yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Salah satu gerakan yang dilakukan adalah mengikuti bimtek dan workshop kepenulisan hingga dapat menerbitkan buku solo yang berjudul TMT; Teman Menilai Teman, buku bantu dalam praktik pembelajaran Pendidikan Agam Islam untuk semua jenjang.

Lolos seleksi tahap pertama, lanjut tahap kedua yakni simulasi mengajar dan yang ketiga wawancara, lalu mengikuti diklat selama 15 hari sebagai calon pengajar praktik, diakhiri dengan melakukan pendampingan kepada enam orang Calon Guru Penggerak (CGP) selama enam bulan. Banyak sekali ilmu yang didapatkan selama mendampingi para guru hebat calon pemimpin masa depan. Dalam kesibukannya menjadi guru di sekolah, mereka harus mengikuti pendidikan secara daring, menyelesaikan tugas-tugas tiap modul. Putus asa pun terbersit di hati sebagian CGP ini. Namun motivasi menjadi agen perubahan,  dari bergerak, tergerak dan menjadi penggerak di lingkungan sekolah serta komunitasnya membangkitkan kembali semangat yang kadang mulai padam.

Pendampingan individu dan lokakarya yang dilaksanakan setiap bulan merupakan penawar jenuh dan putus asa. Dalam lokakarya CGP bertemu untuk saling berbagi pengalaman dan ajang curhat, saling memotivasi satu sama lain. Bersyukur dapat menjadi bagian agen perubahan dalam bidang pendidikan pada abad 21 ini. Karena dari 21 orang peserta seleksi dengan latar belakang pendidikan dan mata pelajaran yang diampu, mungkinkah seorang guru PAI mampu bersaing dan lolos menjadi pengajar praktik?

Pengalaman mendampingi guru-guru hebat, Guru Penggerak Kota Banjar Angkatan 6 tahun 2022.

Terima kasih Bu Nasiatun, Bu Ani, Bu Widdhy, Bu Dewi, Bu Isna dan Pa Ade.

Saya belajar dengan ibu dan bapak selama 6 bulan. 

Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. Sukses untuk GP semuanya... 

 

 

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

KGB BANYUMAS KLOYONG MENG PRODUSEN OBANG-ABING
PRAKTIK BAIK METODE ATAP LESLAR (LIVES LESSON WITH AUGMENTED REALITY)
PRAKTIK BAIK METODE ATAP “DIGIVICE” (DIGITAL CLASS OF VIRTUAL INTERACTIVE, CREATIVE AND EFFECTIVE)
Tantangan untuk Merdeka: Refleksi bagi Guru
Document