Menjadi guru di Indonesia menurut saya adalah fulltime job. Guru dituntut untuk melakukan banyak pekerjaan yang berkaitan dengan tugasnya. Baik tugas yang berkenaan dengan administrasi maupun tugas yang berhubungan langsung dengan murid bahkan orangtua murid. Hal ini tentu menguras energi guru. Meskipun dengan dalih pengabdian dan rasa ikhlas akhirnya guru terus bertahan menjalaninya.

Agar dapat  meringankan tugas dan menjaga kesehatan fisik maupun mentalnya maka guru perlu mencari dukungan atau support sistem dari sekitarnya. Maka guru perlu membuka diri, misalnya dengan bergabung dengan komunitas guru. Komunitas Guru  Belajar Nusantara adalah salah satunya. Disini guru dapat berbagi cerita dengan guru-guru se nusantara dan berbagi praktik praktik baik terkait pembelajaran dan lainnya.

Dengan bergabung dan berkolaborasi dengan guru lain, maka guru dapat saling berbagi. Misalnya di KGBN guru bisa belajar merancang RPP Merdeka Belajar, bagaimana melakukan asesmen dan sebagainya. Guru bisa belajar mengelola kelas dengan baik misalnya dengan membangun kesepakatan kelas, merancang pembelajaran bermakna dan masih banyak yang lainnya.

Dengan berkolaborasi, guru tidak akan merasa sendiri. Beratnya beban pekerjaan akan jadi lebih ringan jika mendapat solusi dari praktik baik guru yang lain. Dengan berkolaborasi akan tumbuh inovasi-inovasi sehingga kegiatan mengajar justru akan menyenangkan hati. Guru akan rindu bertemu siswa siswi, karena banyak hal menarik yang akan disampaikan kepada anak-anak penerus masa depan negeri.