Home

Donasi Login Register
Artikel
Mestika Pudan Purba, S.Pd.
pada 5 August 2023 | Kelas Kemerdekaan

Pendidikan Yang Memerdekakan

PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

Pendidikan merupakan Tuntunan. Didalam pendidikan terdapat Konvergensi antara Pendidik(Guru) dan Peserta Didik(Murid).

Yang berarti Pendidik memberikan tuntunan pendidikan dalam hidup tumbuhnya Peserta Didik (Murid). Meskipun Pendidikan itu hanya ‘tuntunan’ saja di dalam hidup tumbuhnya murid-murid,  Pendidikan itu perlu juga berhubungan dengan kodrat keadaan setiap murid.

Guru harus memulai dari diri sendiri untuk memberikan tuntunan Pendidikan. Memerdekakan diri yaitu dengan mengembangkan diri sendiri agar memiliki bekal untuk Menuntun. Kemudian memperhatikan kondisi dan kebutuhan anak dan yang terutama adalah bahwa memandang Murid itu sebagai Subjek Pendidikan. Subjek adalah pelaku itu sendiri. Berikan ruang gerak kepadanya untuk mengekspresikan pendapatnya, mengkreasikan ide-idenya, dan berkarya menurut yang ia inginkan. Bila Guru dan murid sudah melakukan hal-hal tersebut diatas maka terciptalah Pendidikan yang Memerdekakan.

Saya mengadopsi teori dari Bapak Ki Hadjar Dewantara yang “ Tak Lekang oleh waktu” yaitu  “Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya  Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”.

RELEVANSI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TERHADAP TRANSFORMASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

TIGA KERANGKA PERUBAHAN KI HADJAR DEWANTARA:

1. Kodrat Keadaan: 

a. Kodrat Alam : Letak Geografis membentuk kebiasaan dan kebudayaan masyarakat

b. Kodrat Zaman: Masing-masing zaman memiliki tantangan tersendiri

2. Prinsip Melakukan Perubahan

Asas TRIKON: Kontinuitas, Konvergensi dan Konsentris harus dilakukan secara terus - menerus dan menuju satu tujuan dan saling menghargai.

3. BUDI PEKERTI

Pendidikan harus holistik dan seimbang. Menghadirkan insan-insan yang penuh dengan kebijaksanaan.

Jika selama ini yang terjadi dilingkungan kita adalah guru harus menjadi acuan belajar satu-satunya bagi murid, sehingga murid harus harus patuh pada instruksi dan mengikuti semua penjelasan yang diberikan guru. Guru Berada di Zona Aman, sekedar melakukan tugas tanggungjawab. Juga kurang bersinergi Antar Guru didalam melakukan pembelajaran. Yuk, mari berubah karena itu tidak relevan lagi dengan prinsip Pendidikan Yang Memerdekakan.

TUJUAN PENDIDIKAN Harus BERORIENTASI KEPADA MURID: "Bebas dari segala ikatan dengan suci hati mendekati anak tidak untuk meminta suatu hak namun untuk berhamba pada sang anak. Karena ini merupakan hal utama dan esensial

KEMERDEKAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA tidak dengan mudah didapatkan. Dengan semangat juang dan kegigihan serta keberanian para tokoh-tokoh nasional yang menggerakkan semua lini masyarakat Indonesia sehingga bersatu untuk Memerdekakan Pendidikan Indonesia. Ayo! Saya dan teman - teman Kita Bangkit bersama Menggerakkan Kembali Cita - Cita Bangsa menjadi Bangsa yang Kuat, Indonesia Maju berkat Pendidikan yang Memerdekakan

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

SIK ASIK BELAJAR BAHASA INGGRIS
INTERNALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN MELALUI PROGRAM SENTER (SEKOLAH NEGERI RASA PESANTREN) DALAM MENGATASI DEKADENSI MORAL PESERTA DIDIK
Berliterasi dengan Sahabat Pena
TEACHER TRAVELER'S KGB BANYUMAS
Document