Home

Donasi Login Register
Artikel
Tutik Waridatul Jannah, S.Pd.
pada 7 August 2023 | Kelas Kemerdekaan

“Penggunaan LKPD Digital sebagai Upaya Meningkatkan motivasi Belajar Murid”

Keresahan ini terjadi pada saat pandemic covid 19, ketika murid harus belajar jarak jauh (PJJ) sehingga mau tidak mau kami berinteraksi secara daring dalam melakukan proses pembelajaran walaupun akhirnya mereka terbiasa dengan google classroom, membuka aplikasi berupa video, browsing internet maupun mengerjakan soal-soal melalui google formulir dan sebagainya. Setelah pandemi covid 19 berakhir dan kami mulai dengan pembelajaran normal, ada beberapa pergeseran pola dan minat belajar pada diri murid khususnya dalam melakukan aktivitas mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD berdasarkan Depdiknas (Darusman, 2008:17) adalah lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terprogram. Sebelum diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), saya biasa menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kertas yang didalamnya berisi gambar-gambar untuk menarik minat belajar, memperjelas dan mempermudah mengerjakan soal-soal sebagai asesmen formatif. Hal ini juga saya lakukan untuk menarik minat belajar peserta didik dengan menampilkan gambar-gambar atau foto-foto nyata supaya konten materi lebih kontekstual. Setelah kondisi kembali normal dan saya mulai membuat lagi LKPD tersebut, ternyata kurang mendapatkan respon positif dari murid. Menurut perkiraan saya, mungkin murid-murid sudah terlanjur nyaman dengan fasilitas gawai sebagai media belajar mereka. Akhirnya saya memberanikan diri untuk minta ijin sekolah agar murid diperbolehkan membawa gawai hanya pada saat Pelajaran saya. Dengan konsekuensi gawai dititipkan saya terlebih dahulu sebelum waktu pembelajaran berlangsung. Hal ini saya lakukan sebagai jembatan supaya murid bisa beradaptasi kembali dengan proses pembelajaran luring (Blended Learning). Namun kenyataannya murid malah menyalahgunakan kesempatan membawa gawai. Mereka lebih suka bermain (game online) dikelas pada saat proses pembelajaran. Mereka lebih suka browsing dalam memahami materi dan menyelesaikan mengerjakan soal-soal yang ada. Murid juga terkesan bosan dalam mengerjakan soal-soal Pilihan Ganda melalui google formulir, hal ini nampak ketika mereka asal-asalan dalam menjawab soal-soal tersebut. Begitupun ketika saya share artikel, foto atau video pembelajaran, murid keberatan  untuk membukanya dengan alasan memory penuh.

Berdasarkan fenomena tersebut, saya mulai berfikir bagaimana memanfaatkan salah satu kesukaan murid yaitu belajar dengan menggunakan gawai namun tetap antusias dalam mengerjakan LKPD secara maksimal (tidak menyalahgunakan kesempatan) lagi. Sebagai guru menjadi tantangan agar murid-murid dapat lebih antusias dalam belajar dan tercipta kenyamanan dalam proses belajar sehingga tujuan belajar mereka dapat terwujud secara optimal sesuai minat dan profil belajarnya dengan mengeksplor rasa ingin tahu yang tinggi murid terhadap hal baru dan sudah beradaptasi dengan media gawai dalam belajar disekolah maupun dirumah. Bagaimana membuat bentuk instrument soal yang lebih variative agar murid lebih tertarik dan mempermudah mereka dalam mencapai kompetensi sesuai capaian pembelajaran. Membuat LKPD Digital yang dapat menjadi solusi dari permasalahan peserta didik terutama aplikasi yang ringan untuk memuat foto atau video pembelajaran sehingga memory tidak penuh.

Saya mencoba memodifikasi beberapa aplikasi yang pernah saya pelajari dalam beberapa diklat dan webinar untuk mendesain LKPD secara digital supaya lebih interaktif melalui aplikasi Live Worksheet. Liveworksheet (LWS) adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Aplikasi dan file Pendukung Media LWS, antara lain : Postermywall/Canva dan sebagainya tergantung selera guru, File Ms. Word, File PDF dan Link Youtube sebagai media materi ajar kita. Kita bisa berkreasi untuk memilih jenis soal yang akan diberikan kepada siswa, misalnya Bentuk Pilihan Ganda, Menjodohkan atau Drag and Drop dan sebagainya. Pertimbangan saya menggunakan aplikasi ini adalah dalam aplikasi ini dapat diselipkan link video, foto, artikel atau apapun baik media maupun bahan ajar dan sekaligus dapat kita gunakan untuk menyediakan berbagai bentuk soal yang menarik seperti soal pilihan ganda, soal isian singkat, soal menjodohkan serta soal berbentuk drag and drop. LKPD ini saya gunakan dalam proses pembelajaran dimana hasilnya saya gunakan sebagai asesmen formatif untuk melihat capaian belajar murid. Diakhir pembelajaran saya meminta umpan balik kepada murid bagian-bagian yang mereka anggap sulit dan terkendala dalam belajarnya. Hal ini saya lakukan agar dapat merevisi kembali tentang konten baik konten materi maupun konten soal-soal supaya lebih berpihak pada murid. Praktik pembelajaran ini juga saya imbaskan pada rekan sejawat yang berbeda karakteristik mata pelajarannya, sehingga dapat memotivasi dan menginspirasi dalam merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan harapan juga memperoleh pelajaran dan memperkaya pengetahuan tentang dampak dari penggunaan LKPD ini ketika diterapkan dalam mata Pelajaran yang berbeda.

Sejak mulai menerapkan praktik pembelajaran dengan menggunakan LKPD Digital saya bersyukur, karena mendapat respon positif baik dari murid maupun dari rekan sejawat yang sebelumnya juga mengujicobakan untuk menerapkan LKPD Digital ini. Liveworksheet merupakan salah satu aplikasi yang mudah dan banyak kelebihan dalam membantu guru melakukan asessment formatif dan penguatan materi online kepada Peserta Didik secara mandiri. Murid lebih antusias dalam belajar, karena dalam LKPD tersebut bisa disematkan video, artikel, foto dan sebagainya dalam bentuk link dan bisa langsung dibuka tanpa harus membebani memory HP. Mereka lebih senang mengerjakan soal-soalnya karena lebih variative, menarik dan hasilnya dapat langsung dilihat siswa. Soal tidak hanya berbentuk Pilihan Ganda, namun juga dalam bentuk isian singkat, menjodohkan dan drag and drop. Murid tidak perlu tergantung browsing google dalam menjawab soal, karena sudah disiapkan video dan materi ajar dalam LKPD tersebut sesuai dengan lingkup materi yang akan diasesmen. Dapat digunakan sebagai asesmen formatif ataupun asesmen sumatif tergantung tujuan pembelajaran. Bagi yang berminat untuk mempelajari pembuatan LKPD Digital ini, saya menyiapkan Tutorial pembuatan LKPD yang dapat disimak melalui link berikut : https://youtu.be/QKzzTsiBSnk. Sedangkan Link testimoni dalam penerapan LKPD adalah sebagai berikut :

  1. Testimoni teman sejawat https://drive.google.com/file/d/1J19DfLaEz8uom9hIXFbWOdolJbaTRn20/view?usp=drive_link
  2. Testimoni Murid https://drive.google.com/file/d/1idXHRkQPGV6-mfo4qS6NfzyVJ4AxsIiZ/view?usp=drive_link
  3. Testimoni dan tanggapan dari Kepala Sekolahhttps://drive.google.com/file/d/1Q25_PwzG8ivSNw_SpTlafsilhEEK_rst/view?usp=drive_link

PRAKARSA PERUBAHAN DALAM KANVAS ATAP

Inisiatif Praktik Baik : “Penggunaan LKPD Digital sebagai Upaya Meningkatkan motivasi Belajar Murid”

AWAL

  • Pergeseran pola dan minat belajar murid dalam aktivitas mengerjakan Lembar Kerja
  • Murid tertentu menyalahgunakan HP dikelas pada saat proses pembelajaran
  • Murid lebih suka browsing dalam mengerjakan soal-soal
  • Murid terkesan bosan mengerjakan soal-soal Pilihan Ganda melalui google formulir

TANTANGAN

  • Menumbuhkan minat belajar melalui media HP
  • Dibutuhkan strategi supaya video, foto atau konten materi tidak memenuhi memory HP murid
  • Membuat bentuk instrument soal yang lebih variative, menarik dan sesuai minat dan profil belajar murid

AKSI

PEMBELAJARAN

Bagikan artikel ini :

(0) Komentar

Silakan login untuk dapat berkomentar!

Artikel Lainnya

Pembelajaran berdiferensiasi
Guru dalam Pendidikan Islam
guru inovatif dan inspiratif
PRAKTIK BAIK METODE ATAP LESLAR (LIVES LESSON WITH AUGMENTED REALITY)
Document